http://baak.gunadarma.ac.id http://studentsite.gunadarma.ac.id http://ilab.gunadarma.ac.id

Senin, 21 Oktober 2013

Karya Ilmiah, Non Ilmiah dan Semi ilmiah

Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Dalam artikel ini akan dibahas tentang 3 jenis karangan, yaitu: karangan ilmiah, karangan non ilmiah, dan karangan semi ilmiah. Berikut ini penjelasannya.
1.      Karangan ilmiah
Karangan ilmiah adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Macam – macam Karya Ilmiah:
1)      Karya Ilmiah Pendidikan
Karya Ilmiah pendidikan digunakan untuk tugas meresume pelajaran, serta persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan, karya ilmiah terdiri dari :
a.       Paper ( Karya Tulis)
b.      Pra Skripsi
c.       Skripsi yaitu karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain.
d.      Thesis yaitu karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
e.       Disertasi yaitu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasar data dan fakta yang sahih dengan analisi yang terinci.
2)      Karya Ilmiah Penelitian
a.       Makalah seminar
b.      Laporan hasil penelitian
c.       Jurnal Penelitian
Sifat Karya Ilmiah :
formal harus memenuhi syarat:
a.       lugas dan tidak emosional
mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
b.      Logis
disusun berdasarkan urutan yang konsisten
c.       Efektif
satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
d.      efisien
hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
e.       ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.
Bentuk Karya Ilmiah :
Dalam karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah.
1)      Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
2)      Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.
3)      Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1)      Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2)      Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3)      Sikap Penulis

Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4)      Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
2.      Karangan Non Ilmiah
            Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Macam-macam Karangan Non Ilmiah :
·         Dongeng
·         Cerpen
·         Novel
·         Drama
·         Roman.

Sifat Karya Non ilmiah :
a.       emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
b.      persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
c.       deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif .
d.      jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti..

Ciri-ciri Karya Non Ilmiah:
a.       Bersifat persuasive
b.      Ditulis berdasarkan fakta pribadi
c.       Fakta yang disimpulkan subyektif
d.      Bersifat imajinatif
e.       Gaya bahasa konotatif dan popular
f.       Situasi didramatisir
g.      Tidak memuat hipotesis
h.      Penyajian dibarengi dengan sejarah

3.      Karya Tulis Semi Ilmiah

            Karya tulis semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam kary tulis ini. Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen.

Macam-macam Karangan Semi Ilmiah
·         Artikel
·         Editorial
·         Opini
·         Tips
·         Reportase
·         Resensi buku
Contoh Karangan Semi Ilmiah :
Jabodetabek Tidak Lagi Menarik
            Bogor- Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi adalah pilihan investor di bandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Kendati luas 0,03 persen dari luas wilayah nasional, pada tahun 2009, kawasan ini menyumbangkan 25,78 persen dari produk domestic regional bruto nasional. Selaintu dorongan dari pemerintah melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) juga menetapkan jabotabek sebagai lokasi investasi terbesar.
            Dalam jangka panjang Jabodetabek bisa tidak lagi menjadi menarik  bagi investor. Hal ini disebabkan akumulasi dari penurunan daya dukung lingkungan serta tidak meratanya akses terhadap aktivitas ekonomi yang meningkatkan kemiskinan, kriminalitas, dan konflik social. Pertumbuhan lahan terbangun di Jabodetabek yang tidak terkendali mengonversi kawasan pertanian dan kawasan lindung sehingga membuat daya dukung kawasan menurun,
            Hal itu, antara lain, terlihat dari luas ancaman banjir di kawasan Jabodetabek yang terus menaik pada tahun 2000, sebanyak 102 desa di Jabodetabek yang terkena banjir, tahun 2008 sudah mencapai 644 desa terkena banjir. Selain itu infrastruktur juga tidak efisien sehingga menimbulkan kemacetan dan kekumuhan yang semakinparah setiap tahun.
            Sebaiknya pemda kawasan Jabodetabek meningkatkan infrastruktur yang efesien dengan menghilangkan titik lokasi yang terkena banjir, membuat resapan air yaitu penanaman pohon atau  pembuatan sumur resapan untuk mengurangi laju luncuran air kepermukaan dan pemerintah daerah lebih meningkatkan infrastruktur jalur kendaraan agar kemacetan bisa di tuntaskan dengan memberikan lahan parkir, pelalan kaki, pedagang kaki lima. Menghilangkan kekumuhan dengan mendatangi dan memberi pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya lingkungan.
            Dengan infrastruktur yang bagus maka kawasan Jabodetabek akan selalu menarik investor dan memperbaiki aktivitas ekonomi. Selain itu bisa memberi contoh kepada daerah lain untuk meningkatkan daya tarik investor, agar setiap daerah berkembang dan juga mengurangi kemiskinan.
Sumber :

http://rachmandianto.blog.com/2011/05/25/tulisan-%E2%80%9Cperbedaan-karangan-ilmiah-semi-ilmiah-dan-non-ilmiah%E2%80%9D/
http://keripiku.blogspot.com/2013/03/perbedaan-karya-ilmiah-dan-semi-ilmiah.html
http://www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42
Kompas berita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar