http://baak.gunadarma.ac.id http://studentsite.gunadarma.ac.id http://ilab.gunadarma.ac.id

Jumat, 01 November 2013

Karya Ilmiah

 Metode Ilmiah
            Definisi Metode dalam kamus besar bahasa Indonesia, Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan, dsb) atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
            Menurut KBBI adalah metode atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
            Menurut Dictionary of Behavioral Science, Metode ilmiah adalah Tekhnik-tekhnik dan prosedur-prosedur pengamatan dan percobaan yang menyelidiki alam yang dipergunakan oleh ilmuawan-ilmuwan untuk mengolah fakta-fakta, data, dan penafsirannya sesuai dengan asas-asas dan aturan-aturan tertentu.
            Menurut Penelitian, Metode ilmiah adalah suatu rangkaian aktivitas mengandung prosedur tertentu, yakni serangkaian cara dan langkah tertib yang mewujudkan pola tetap. Rangkaian cara dan langkah ini dalam dunia ke ilmuan disebut metode. Dan untuk menegaskan bidang ke ilmuan itu seringkali dipakai istilah metode ilmiah (scientific method).
            Jadi, Metode Ilmiah adalah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Tujuan penulisan ilmiah
1.      Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
2.      Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
3.      Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
4.      Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Sikap ilmiah
Adalah sikap-sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam melakukan tugasnya untuk mempelajari meneruskan, menolak atau menerima serta merubah atau menambah suatu ilmu. Prof harsojo menyebutkan enam macam sikap ilmiah
1.      Obyektivitas , dalam peninjauan yang penting adalah obyeknya.
2.      Sikap serba relatif , ilmu tidak mempunyai maksud mencari kebenaran mutlak, ilmu berdasarkan kebenaran-kebenaran ilmiah atas beberapa postulat, secara apriori telah diterima sebagai suatu kebenaran. Malahan teori-teori dalam imlu sering untuk mematahkan teori yang lain.
3.      Sikap skeptis adalah sikap untuk selalu ragu-ragu terhadap pernyataanpernyataan yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya.
4.      Kesabaran intelektual , sanggup menahan diri dan kuat untuk tidak menyerah pada tekanan agar dinyatakan suatu pendirian ilmiah , karena memang belum selesainya dan cukup lengkapnya hasil dari penelitian , adalah sikap seorang ilmuwan.
5.      Kesederhanaan adalah sikap cara berfikir, menyatakan, dan membuktikan.
6.      Sikap tidak memihak pada etik.
Langkah-langkah Metode Ilmiah

James B. Conant memberikan rumusan metode ilmiah menjadi delapan langkah, yaitu :
1.      Kenali bahwa terdapat suatu situasi yang sifatnya ”tak menentu” (unpredictable), sehingga merupakan suatu situasi bertentangan atau kabur yang mengharuskan penyelidikan.
2.      Nyatakan masalah itu dalam istilah spesifik.
3.      Rumuskan suatu hipotesis kerja.
4.      Rancang suatu metode penyelidikan yang terkendalikan dengan jalan pengamatan atau dengan jalan percobaan ataupun kedua-duanya.
5.      Kumpulkan dan catat bahan pembuktian atau data ‘kasar’.
6.       Alihkan data kasar ini menjadi suatu pernyataan yang mempunyai makna dan kepentingan.
7.      Tibalah pada suatu penegasan yang tampak dapat dipertanggungjawabkan. Kalau penegasan itu betul, ramalan-ramalan dapat dibuat darinya.
8.      Satu padukan penegasan yang dapat dipertanggungjawabkan itu, kalau terbukti merupakan pengetahuan baru dalam ilmu, dengan kumpulan pengetahuan yang telah mapan.

Sumber:
http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/2114497-sikap-ilmiah/#ixzz2jL5elllH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar