http://baak.gunadarma.ac.id http://studentsite.gunadarma.ac.id http://ilab.gunadarma.ac.id

Jumat, 29 November 2013

Karangan dan Laporan Ilmiah

A.    Karangan  Ilmiah

            Timbangan buku adalah tulisan yang menyajikan sejumlah informasi tentang sebuah buku yang ditinjau dan dinilai secara isi sebuah buku, sama dengan kritik buku yaitu pertimbangan/pendapat tentang baik buruk sebuah karya yang dapat disampaikan secara tertulis maupun lisan oleh siapa saja. Intinya timbangan buku adalah tinjauan atau ulasan tentang suatu isi dari buku tersebut, apakah buku ini layak atau tidak.

            Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.

            Timbangan pustaka adalah menimbang atau menilai hasil-hasil penelitian yang telah Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, Perbedaan karangan ragam standart dan non standart.

B.     Laporan Ilmiah

Pengertian Laporan Ilmiah
            Laporan ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.

Macam-macam laporan Ilmiah

1.      laporan berbentuk formulir isian
laporan ini biasanya telah disiapkan blanko daftar isian yang diserahkan pada tujuan yang akan dicapai.
2.      laporan berbentuk surat
laporan yang bentuk surat prinsipnya sama dengan surat biasa perbedaannya terlatak pada isi dan panjang surat.
3.      laporan berbentuk memorandum
laporan berbentuk memo atau catatan pendek lebih singkat dibanding surat.laporan ini sering digunakan dalam lingkungan organisasi/lembaga/antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja.
4.      laporan perkembangan dan keadaan
laporan perkembangan adalah laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan,perubahan yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan/sasaran yang telah ditentukan tujuannya untuk menyebarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
5.      laporan berkela
laporan berkela dibuat secara rutin (harian,mingguan,bulanan,tahunan) misalnya laporan keuangan,produksi dan peningkatan prestasi.
6.      laporan laboratoris/hasil penelitian
laporan laboratoris tujuannya untuk menyampaikan hasil dari percobaan/penelitian yang dilakukan dilaboratorium.
7.      laporan formal/semi formal
laporan formal ialah laporan yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu/sistematika baku sebuah laporan ilmiah.jika tidak lengkap menjadi laporan semi formal.

Ciri - Ciri Laporan yang baik

Laporan yang baik mendukung beberapa hal antara lain:
1.      Penggunaan bahasa yang ilmiah (baku).
2.      Dalam penulisan laporan hanya menerima tulisan dengan jenis perintah bukan tanya.
3.      Laporan disertakan dengan identifikasi masalah.
4.      Data yang lengkap sebagai pendukung laporan.
5.      Adanya kesimpulan dan saran.
6.      Laporan dibuat menarik dan juga interaktif

Persyaratan bagi Pembuat Laporan menurut Mukayat Brotowidjojo:

1.      Memiliki pengetahuan tangan pertama
2.      Memiliki sifat tekun dan teliti.
3.      Bersifat objektif.
4.      Kemampuan untuk menganalisis dan menyamaratakan.
5.      Kemampuan mengatur fakta secara sistematis.

C.    Kerangkan karangan laporan ilmiah

BAGIAN AWAL
1.      Halaman judul
2.    Halaman persetujuan dan pengesahan (pada laporan penelitian ,sebelum halaman kata pengantar dicantumkan intisari /abstrak)
3.      Halaman kata pengantar atau prakata.
4.      Daftar isi.
5.      Daftar tabel (jika ada).
6.      Daftar gambar (jika ada).
7.      Daftar lampiran (jika ada)
BAGIAN UTAMA
BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah.
2.      Rumusan masalah.
3.      Tujuan penelitia.
4.      Ruang lingkup.
5.      Manfaat penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.      Landasan teori/ tinjauan teoretis.
2.      Kerangak teori.
3.      Kerangka konsep.
4.      Hipotesis atau pertamyaan penelitian (jika ada hipotesis).
BAB III METODE PENELITIAN ATAU CARA PENELITIAN
·         Jenis penelitian.
·         Populasi sample (untuk penelitian disertai unit penelitian ).
·   Variabel penelitian (untuk penelitian laboratorium / eksperimental, sebelum variabel penelitian dicantumkan bahan dan alat).
·   Definisi operasioanal variabel atau istilah –istilah lain yang digunakan untuk memberi batasan operasional agar jelas yang dimahsud dalam penelitian itu.
·         Desain / rancangan penelitian ( tidak harus , kecuali pada penelitian eksperimental).
·         Lokasi dan waktu penelitian.
·         Teknik pengumplan data.
·         Instrumen penelitian yang digunakan.
·         Pengolahan dan Analisis data.
BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI – RINGKASAN
BAGIAN AKHIR
·         Daftar pustaka dan Lampiran – lampiran.
·         Instrumen penelitian.
·         Berbagai data sekunder yang diperlukan.
·         Anggaran penelitian.
·         Jadwal penelitian.


Sumber :
http://mikhaanitaria.blogspot.com/2010/04/laporan-ilmiah.html
http://dahlanforum.wordpress.com/2009/08/29/menyusun-laporan-ilmiah/
http://ilmucerdas.wordpress.com/profil/cara-penulisan-laporan-ilmiah/

Jumat, 01 November 2013

Karya Ilmiah

 Metode Ilmiah
            Definisi Metode dalam kamus besar bahasa Indonesia, Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan, dsb) atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
            Menurut KBBI adalah metode atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
            Menurut Dictionary of Behavioral Science, Metode ilmiah adalah Tekhnik-tekhnik dan prosedur-prosedur pengamatan dan percobaan yang menyelidiki alam yang dipergunakan oleh ilmuawan-ilmuwan untuk mengolah fakta-fakta, data, dan penafsirannya sesuai dengan asas-asas dan aturan-aturan tertentu.
            Menurut Penelitian, Metode ilmiah adalah suatu rangkaian aktivitas mengandung prosedur tertentu, yakni serangkaian cara dan langkah tertib yang mewujudkan pola tetap. Rangkaian cara dan langkah ini dalam dunia ke ilmuan disebut metode. Dan untuk menegaskan bidang ke ilmuan itu seringkali dipakai istilah metode ilmiah (scientific method).
            Jadi, Metode Ilmiah adalah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Tujuan penulisan ilmiah
1.      Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
2.      Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
3.      Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
4.      Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Sikap ilmiah
Adalah sikap-sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam melakukan tugasnya untuk mempelajari meneruskan, menolak atau menerima serta merubah atau menambah suatu ilmu. Prof harsojo menyebutkan enam macam sikap ilmiah
1.      Obyektivitas , dalam peninjauan yang penting adalah obyeknya.
2.      Sikap serba relatif , ilmu tidak mempunyai maksud mencari kebenaran mutlak, ilmu berdasarkan kebenaran-kebenaran ilmiah atas beberapa postulat, secara apriori telah diterima sebagai suatu kebenaran. Malahan teori-teori dalam imlu sering untuk mematahkan teori yang lain.
3.      Sikap skeptis adalah sikap untuk selalu ragu-ragu terhadap pernyataanpernyataan yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya.
4.      Kesabaran intelektual , sanggup menahan diri dan kuat untuk tidak menyerah pada tekanan agar dinyatakan suatu pendirian ilmiah , karena memang belum selesainya dan cukup lengkapnya hasil dari penelitian , adalah sikap seorang ilmuwan.
5.      Kesederhanaan adalah sikap cara berfikir, menyatakan, dan membuktikan.
6.      Sikap tidak memihak pada etik.
Langkah-langkah Metode Ilmiah

James B. Conant memberikan rumusan metode ilmiah menjadi delapan langkah, yaitu :
1.      Kenali bahwa terdapat suatu situasi yang sifatnya ”tak menentu” (unpredictable), sehingga merupakan suatu situasi bertentangan atau kabur yang mengharuskan penyelidikan.
2.      Nyatakan masalah itu dalam istilah spesifik.
3.      Rumuskan suatu hipotesis kerja.
4.      Rancang suatu metode penyelidikan yang terkendalikan dengan jalan pengamatan atau dengan jalan percobaan ataupun kedua-duanya.
5.      Kumpulkan dan catat bahan pembuktian atau data ‘kasar’.
6.       Alihkan data kasar ini menjadi suatu pernyataan yang mempunyai makna dan kepentingan.
7.      Tibalah pada suatu penegasan yang tampak dapat dipertanggungjawabkan. Kalau penegasan itu betul, ramalan-ramalan dapat dibuat darinya.
8.      Satu padukan penegasan yang dapat dipertanggungjawabkan itu, kalau terbukti merupakan pengetahuan baru dalam ilmu, dengan kumpulan pengetahuan yang telah mapan.

Sumber:
http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/2114497-sikap-ilmiah/#ixzz2jL5elllH