Perkembangan
sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi.
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan,
sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat
pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan
umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di
Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas
menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi
sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di
antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat
ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di
negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang
meningkat. Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan
beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap
sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional
menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan
lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas
perusahaan. Pengungkapan publik kurang berkembang dalam semua pasar ini dan
perbedaan yang besar dalam bobot informasi yang diberikan dengan besar pemegang
saham dan kreditor yang berhubungan dengan publik mungkin diizinkan.
Pengungkapan Sukarela
Beberapa
studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi
mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara sukarela. Dalam
laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah
proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan
akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan
sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana perusahaan dapat
menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para investor.
Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh
pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan
akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-transaksi
ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham.
Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para
pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang
lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi
dari analisis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas saham dan biaya
modal yang lebih rendah.
Kebutuhan Pengaturan
Pengungkapan
Untuk
melindungi investor, sebagaian besar bursa sekuritas menentukan laporan dan
kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang mencari akses
untuk pasar mereka. Bursa saham dan pengaturan pemerintah secara membutuhkan
perusahaan asing yang terdaftar untuk melengkapi semua informasi keuangan dan
non-keuangan yang hampir sama seperti yang dibutuhkan untuk perusahaan
domestik. Bursa saham dan pengaturan pemerintah secara umum membutuhkan
perusahaan asing yang terdaftar untuk melengkapi semua informasi keuangan dan
non-keuangan yang hampir sama seperti yang dibutuhkan untuk perusahaan
domestik. Perusahaan asing yang terdaftar secara umum memiliki fleksibilitas
yang berhubungan dengan prinsip akuntansi yang mereka gunakan dan untuk
sejumlah pengungkapan. Di kebanyakan negara, perusahaan asing yang terdaftar
harus menyimpan dengan informasi bursa saham yang dibuat publik,
mendistribusikan kepada pemegang saham, atau dicatat dengan pengaturan di pasar
domestik. Proteksi pemegang saham bermacam-macam diseluruh negara. Negara Anglo
Amerika seperti Kanada, Inggris Raya, dan Amerika Serikat memberikan investor
proteksi ekstensif dan ketat. Sebaliknya, proteksi pemegang saham kurang
memberikan tekanan di bagian lain dunia.
Frost
dan Lang membahas dua objek investor berorientasi pasar: pelindungan investor
dan kualitas pasar.
a)
Proteksi Investor yaitu dalam hal ini Investor dijamin dengan informasi dengan
informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar.
Kecurangan mencegah adanya penawaran publik, perdangan, pemilihan, dan
sekuritas penawaran. Informasi keuangan dan non keuangan yang bisa dibandingkan
telah ditemukan sehingga investor bisa membandingkan perusahaan area industri
dan negara.
b)
Kualitas Pasar yaitu dalam hal Pasar adalah adil, tersusun, efesien, dan bebas
dari penyalahgunaan dan perbuatan jahat. Keadilan pasar dipromosikan dengan
akses informasi yang wajar dan kesempatan berdagang. Efesien pasar berkembang
dengan meningkatkan likuiditas dan mengurangi biaya tansaksi. Kualitas pasar
ditandai dengan kepercayaan investor dan mereka memfasilitasi pembentukan
modal.
Fost
dan lang juga mengulas empat prinsip pada investor yang berorientasi pasar yang
harus dijalankan.
a) Keefektifan
biaya yaitu dalam hal ini Regulasi biaya pasar sebaiknya dibandingkan dengan
keuntungan sekuritasnya.
b) Fleksibilitas
dan kebebasab pasar yaitu dalam hal ini Regulasi tidak seharusnya menghalangi
kompetisi dan evolusi pasar.
c) Laporan
keuangan transparan dan pngungkapan menyuluruh.
d) Perlakuan
setara perusahaan domestik dan asing
Seperti
Frost dan Lang catat, proteksi investor mewajibkan bahwa investor menerima
informasi secara berkala dan diproteksi dengan pengawasan dan pelaksanaan.
Pengungkapan harus memadai supaya investor membandingkan perusahaan area
industri dan negara. Lebih jauh lagi, pengungkapan yang menyeluruh dan dapat
dipercaya akan meningkatkan kepercayaan investor, di mana meningkatkan
likuiditas, mengurangi biaya transaksi, akan meningkatkan kualitas pasar secara
keseluruhan.
Pembahasan Laporan
Keuangan SEC Amerika Serikat
SEC
secara umum mewajibkan pendaftaran asing untuk melengkapi informasi keuangan
yang pada hakikatnya sama dengan yangdibutuhkan perusahaan domestik. akan
tetapi, laporan keuangan pendaftaran tidak harus disiapkan menurut GAAP Amerika
Serikat jika mereka disajikan sesuai dengan prinsip lemabaga akuntansi secara
menyeluruh dan dilengkapi dengan rekonsiliasi kuantitatif dengan pendapatan
bersih GAAP Amerika Serikat, ekuitas pemegang saham, dan pendpatan per saham,
jika secar material berbeda. Beberapa pengamat menyatakan bawha syarat laporan
keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas
mereka yang ada di Amerika serikat.
Pengungkapan Informasi
Progresif
Pengungkapan
informasi adalah pertimbangan tinggi yang relevan di dalam kesetaraan pasar
dunia. EU’s Fourth Directivemenyatakan bahwa laporan tahunan seharusnya
menyertakan sebuah indikasi pengembangan perusahaan di masa depan.Dalam hal
ini, istilah informasi progresifmeliputi:
a) perkiraan
pendapatan, laba (rugi), arus kas, pengeluaran modal, dan hal-hal keuangan
lainnya.
b) tujian
informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi di masa depan yang tidak menentu
daripada perkiraan menyangkut proyek, periode fiskal dan proyeksi jumlah.
c) laporan
dan program dan sasaran manajemen untuk usaha masa depan.
Ketiga
kategori informasi progresif ini menjadi lebih umum sebagaimana kita berangkat
dari (a) perkiraan, (b) informasi potensial (c) sasaran dan tujuan. Tujuan
utama investor dan analisis tersebut adalah menilai pendapatan dan arus kas di
masa depan, sangatlah masuk akal untuk menyakan apakah perusahaan menyediakan
perkiraan informasi internal mereka sendiri seperti itu. Praktiknya tidaklah
sangat biasa, khususnya perkiraan tepat, dan terarah. Alasannya adalah
perkiraan bisa menjadi tidak bisa diandalkan karena mereka menggabungkan
subjek-subjek yang memperkirakan peristiwa di masa depan yang belum pasti. Di
Amerika serikat, perkara hukum yang potensial adalah alat utama menyediakan perkiraan
keuangan. Akan tetapi, seperti yang bisa ditebak, format yang lebih samar dari
informasi progresif lebih umum ada. Sebuah penelitian pada dua ratus perusahaan
besar di prancis, jerman, jepang, inggris Raya, dan Amerika menemukan bahwa
sebagian besar dari mereka mengungkap informasi sasaran dan tujuan manajemen.
Pengungkapan segmen
Permintaan
investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen
industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis
keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk
disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan
Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat
mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami
secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh
terhadap keseluruhan perusahaan. Investor dan analisis menuntut informasi hasil
perusahaan industri dan segmen geografi usaha dan keuangan signifikan dan
berkembang. Sebagai contoh, analis keuangan di Amerika Serikat secara konsisten
meminta data laporan keuangan yang tidak banyak dipisahkan daripada yang ada
sekarang. International Financial Reporting Standars (IFRS)
mencakup laporan keuangansegmen yang sangat lengkap, seperti halnya standar
akuntansi di berbagai negara. Pengungkapan segmen lebih membantu pengguna
laporan keuangan untuk memahami bagaimana bagian-bagian perusahaan menata
semuanya. Setelah itu, alur produk dan wilayah di dunia memiliki resiko yang
beragam, pengembalian, dan kesempatan pemisahan jalur usaha dan area geografis
harus membuat penilaian yang lebih terpapar tentang keseluruhan perusahaan. Saat
ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok
besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) –
karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat
umum. Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian
bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait
dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan,
keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan
juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai
hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan. Dengan terus meningkat
perusahaan dituntut untuk memberikan jawaban secara luas mengenai “pemegang
saham” pegawai, pelanggan, penyedian, pemerintah, kelompok aktivitas, dan masyarakat
umum yang sangat berpengaruh daripada kemampuan perusahaan untuk menciptakan
nilai ekonomi. Laporan pertanggungjawaban sosial mengacu pada pengukuran dan
komunikasi informasi tentang pengaruh perusahaan terhadap kemakmuran pegawai,
komunitas sosial dan lingkungan. Hal ini mencerminkan sebuah kepercayaan bahwa
perusahaan bergantung pada pemegang saham dalam laporan tahunan kinerja
terhadap lingkungan dan sosial mereka seperti halnya laporan keuangan yang
mereka berikan kepada pemegang saham. Lebih penting lagi, seperti yang di
umpamakan “apa yang bisa diukur, maka bisa diatur” laporan pertanggungjawabaan
sosial adalah sebuah cara untuk menunjukkan sebagai perusahaan penduduk.
“ketahanan” melaporkan bahwa kesatuan ekonomi, sosial, kinerja lingkungan, ditunjukkan
sebagai “tiga dasar pelapor”. Pelaporan pertanggungjawaban sosial mengupas
masalahnya sendiri. Di samping itu, pelaporan pertanggung jawaban sosial
menjadi model di antara semua perusahaan besar multinasional.
Pengungkapan khusus
bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi
yang digunakan
1. Laporan
keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna
laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti
2. Penyajian
ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik
3. Penyajian
ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar
akuntansi.
4. Satu
set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kesua standar
akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi
yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip
akuntansi yang lain.
Banyak
perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai
bahasa utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari bahasa
negara asal ke dalam bahasa Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun laporan
keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang diterima secara lebih luas
daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai dengan
baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi.
Laporan
tahunan bisa meliputi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan
keuangan non-domestik. Pengungkapan tersebut meliputi :
a)
laporan ulang yang mudah tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing;
b)
pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi lainnya;
c)
posisi dan laporan keuangan utama dan beberapa ketetapan standar akuntansi yang
kedua;
d)
sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan
prinsip akuntansi kedua.
Di
negara dimana bahasa inggris adalah bukan bahasa utama, banyak perusahaan yang
menerjemahkan seluruh laporan keuangan mereka ke dalam bahasa inggris daripada
bahasa negaranya. Juga, beberapa perusahaan mempersiapkan laporan keuangan yang
sesuai dengan standar akuntansi lebih bisa diterima daripada standar domestik
(utamanya IFRS atau GAAP AS), atau yang sesuai dengan standar domestik dan
sesuai dengan ketetapan prinsip akuntansi yang kedua.
Pengungkapan Tata
Kelola Perusahaan
Tata
kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk
menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan – tanggung jawab, akuntabilitas
dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan dan para manajer yang
dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata kelola
perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham,
tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak
yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin mendapat perhatian
dari para regulator, investor dan analis. Pengelolah perusahaan berhubungan
denga sarana internal di mana perusahaan dijalankan atau dikendalikan
tanggungjawab, akuntabilitas, hubungan di antara pemegang saham, anggota
direksi, dan manajer yang disusun supaya mencapai sasaran perusahaan. Dengan
kata lain, pengelolaan perusahaan adalah sistem di mana perusahaan diarahkan
dan dikendalikan. Di antara pengelolaan perusahaan adalah hak dan perlakuan
pemegang saham, pertanggungjawaban direksi, pengungkapan dan transparansi, dan
peran pemegang saham.
Dallas
memberikan sebuah rancangan kerja untuk memahami dan menilai pengelolaan
perusahaan di sebuah negara. Empat komponen dari rancangan kerjanya adalah :
1. Infrastruktur
pasarmencakup pola kepemilikan, keleluasaan di mana perusahaan terdaftar di
masyarakat, hak kepemilikan, dan pasar untuk pengendalian perusahaan.
2. Lingkuan hukummeliputi sistem hukum dan hak
pemegang saham dengan jelas diterangkan dan konsisten dan dikuatkan secara
efektif.
3. Lingkungan
peraturanhampir mendekati lingkungan hukum. Agen pengaturan bertanggung jawab
atas pengaturan pasar supaya sesuai dengan hukum yang ada. Mereka
memastikan aturan dan efisiensi pasar dan memperkuat ketentuan pengungkapan
publik.
4. Infrasturktur
informasibersinggungandengan standar akuntansi yang digunakan dan apakah hasil
laporan keuangan akurat, lengkap, dan tepat waktu. Ini juga mencajup struktur
profesi auditing dan standar profesional untuk praktik auditing dan standar
profesional untuk praktik auditing dan kemandirian. Pengungkapan sesuai jadwal
bisa diandalkan, informasi yang tersedian untuk publik membuat pemegang saham
mampu menilai keefektifan pengelolah peusahaan dan jalan usahanya dan performa
keuangannya.
Amerika
Seikat, Inggris, dan Australia adalah negara maju yang membutuhkan daftar
perusahaan untuk membuat pengungkapan pengelolaan perusahaan dalam laporan
tahunan mereka. Eropa sekarang ini telah mengubah Fourth dan Seven
Directivesupaya mewajibkan perusahaan dagang Eropa Go publicuntuk
memberikan laporan pengelolaan perusahaan. Organization for Economic
Cooperation and Development (OECD) mengeluarkan prinsip
pengelolaanperusahaanyang tela direvisi tahun 2004, memaparkan enam prinsip
dasar pengelolaan perusahaan. Pengungkapan dan transparansi dikupas pada
prinsip kelima.Prinsip kelima OECD dalam pengungkapan dan transparansi pengelolaan
perusahaan yaitu Kerangka kerja pengelolaan perusahaan harus memastikan
bahwa pengungkapan akurat dan tepat waktu dibuat untuk semua permasalahan
menyangkut perusahaan, termasuk kondisi keuangan, performa, kepemilikan, dan
pengelolaan perusahaan.
Pengungkapan
harus mencakup, tetapi tidak terbatas pada meteri informasi:
a) Hasil
keuangan dan usaha perusahaan.
b) Sasaran
perusahaan.
c) Kepemilikan
saham mayoritas dan hak voting.
d) Kebijakan
pembayaran gaji bagi anggota direksi dan eksekutif utama dan informasi mengenai
anggota direksi, termasuk kelayakan mereka, proses pemilihan, kepemimpinan di
perusahaan lainnya, dan apakan mereka dianggap independen oleh direksi.
e) Tramsaksi
dan pihak terkait.
f) Faktor
risiko terduga.
g) Isu-isu
menyangkut pegawai dan pemegang saham lainnya.
h) Struktur
dan kebijakan pemerintah, khususnya, isi dari hukum kebijakan perusahaan dan
proses dimana hal ini diterapkan.
Informasi
harus disiapkan dan diungkapkan sesuai dengan standar kualitas tinggi akuntansi
dan keuangan dan pengungkapan non-finansial.
Audit
tahunan harus dilaksanakan oleh pihak independen, kompeten, dan auditor bermutu
dalam rangka untuk memberikan sebuah sasaran eksternal dan asuransi untuk
direksi dan pemegang saham di mana laporan keuangan memperlihatkan kedudukan
dan performa keuangan dengan wajar dari peruhaan dalam semua aspek.
Auditor
dari pihak luar sebaiknya bisa bertanggung jawab kepada pemegang saham dan
perkewajiban perusahaan untuk bertindak sebagai profesional dalam melakukan
audit.
Saluran
untuk menyebarkan informasi harus seimbang, tepat waktu, dan dapat diakses oleh
pengguna dengan biaya efisien.
Rancangan
kerja pengelolaan perusahaan harus dilengkapi dengan sebuah pendekatan efektif
yang mengarah dan mengangkat ketentuan analisis atau nasihat dari analis,
broker,agen rating, dan lainnya, yang sesuai dengan keputusan investor,
bebas dari permasalahan bunga yang mungkin membahayakan integritas analisis
atau nasihat mereka.
Pengungkapan dan
Laporan Bisnis di Internet
World
Wibe Webterus digunakan sebagai sebuah ruangan penyebaran informasi, dengan
media cetak yang selalu mendapat peran kedua. Penyebaran informasi secara
elektronik sering kali murah meriah dibandingkan dengan media cetak dan
menawarkan komunikasi instan. Web juga bisa digunakan untuk meyebarkan informasi
interaktif yang tidak serupa dengan media cetak. Keamanan berdagang menggunakan
internet telah meningkatkan permintaan untuk bisnis dan pelaporan keuangan
melalui Web. Investor sering menggunakan Web untuk berdagang dan mengambil
keputusan investasi modal, dan menggunakan Web sebagai sebuah sarana informasi
penting. Bursa saham, pengatur, dan perusahaan publik terus menggunakan inernet
untuk memberikan pengguna laporan keuangan dengan akses cepat untuk informasi
perusahaan. Contoh, berita pertukaran saham sekarang lebih banyak menggunakan
jasa elektronik untuk memberikan akses cepat bagi semua pengumuman dari
perusahaan yang terdaftar. Semua layanan ini memberikan keuntungan penting bagi
perusahaan dan investor yang terdaftar: semua pengumuman perusahaan yang
terdaftar, tidak hanya untuk semua yang dianggap “berita berharga” oleh pers
keuangan, diluncurkan kepada masyarakat dalam satu situs. Semua pengungkapan
dan pelaporan ini dipilih karena atas dasar kepentingan pengguna laporan
keuangan.
Pengungkapan Laporan
Tahunan di Negara-negara Dengan Pasar Baru Muncul
Pengungkapan
laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang
ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di
negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang
menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai
penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997. Tingkat pengungkapan yang
rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata
kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak
terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga
menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum tidak terlalu banyak
adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila
dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju. Namun demikian, permintaan
investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di
Negara-negara pasar berkembang semakin banyak regulator memberikan respons
terhadap permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat
dan meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan. Pengungkapan
laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang
ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di
negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang
menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai
penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997. Tingkat pengungkapan
yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem
tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak
terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga
menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaan dan secara umum tidak terlalu banyak
adanya kebutuhan akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila
dibandingkan dengan perekonomian yang lebih maju. Akan tetapi, investor menuntut
informasi tentang perusahaan yang bias dipercaya dan tepat waktu di negara
berkembang dengan pasar yang baru muncul. Regulator telah merespons tuntutan
ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih kuat, dengan
meningkatkan pengawasan dan usaha pelaksanaan mereka. Bukti empiris
praktik pengungkapan di negara-negara dengan pasar yang baru muncul masih
terbatas sampai sekarang. Akan tetapi, seperti halnya dengan semua pasar modal
negara ini dan perusahaan yang terdaftar ingin meningkatkan kehadiran mereka,
peneliti mengembangkan bukti-bukti yang lebih banyak untuk semua kegiatan ini
dan bagaimana mereka berbeda dari semua negara berkembang.
Implikasi Bagi Pengguna Laporan
Keuangan dan Manajer
Para
manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya
pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun
sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang
secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah
menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam
jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang
memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang
yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti
pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif
dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.
Sumber
: Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1
Edisi 6. 2010: Salemba Empat.
Anda Juga dapat mengunduh versi power point di :
https://www.dropbox.com/s/9cwwbn2xi46qul6/Softskill%20bab%205.pptx?dl=0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar