Materi
BAB 1 & 2
Perangkat
Lunak
Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang
diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer,
dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh
komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang tidak berwujud. Istilah
ini menonjolkan perbedaan dengan perangkat keras komputer.
Di bawah ini ada
beberapa contoh macam perangkat lunak, yaitu:
1.
Perangkat lunak aplikasi (application
software) seperti pengolah kata, lembar tabel hitung, pemutar media, dan paket
aplikasi perkantoran seperti OpenOffice.org.
2.
Sistem operasi (operating system)
misalnya Ubuntu.
3.
Perkakas pengembangan perangkat lunak
(software development tool) seperti Kompilator untuk bahasa pemrograman tingkat
tinggi seperti Pascal dan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa
rakitan.
4.
Pengendali perangkat keras (device
driver) yaitu penghubung antara perangkat perangkat keras pembantu dan komputer
adalah software yang banyak dipakai di swalayan dan juga sekolah, yaitu penggunaan
barcode scanner pada aplikasi database lainnya.
5.
Perangkat lunak menetap (firmware)
seperti yang dipasang dalam jam tangan digital dan pengendali jarak jauh.
6.
Perangkat lunak bebas (free 'libre'
software) dan Perangkat lunak sumber terbuka (open source software)
7.
Perangkat lunak gratis (freeware)
8.
Perangkat lunak uji coba (shareware /
'trialware)
9. Perangkat
lunak perusak (malware)
Perangkat
Keras
Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik
komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang
beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang
menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.
Contoh perangkat keras komputer
:
1.
RAM - tempat penyimpanan data sementara
/ jangka pendek,sehingga perangkat lunak yang kita jalankan akan tersimpan
sementara, sehingga komputer tidak perlu selalu mengakses hard disk untuk
mencari data. Jumlah RAM yang lebih besar akan membantu kecepatan PC
2.
Power supply - sebuah kotak yang
menyalurkan daya ke papan induk transformer, kontrol voltase dan kipas.
3.
Pengontrol penyimpanan, dari jenis IDE,
SCSI atau SATA atau lainnya, yang mengontrol hard disk, Floppy disk, CD-ROM,
DVD-ROM dan drive lainnya; kontroler ini terletak di papan induk (atas-papan)
atau di kartu tambahan.
4.
Pengontrol penampilan video yang
memproduksi output untuk komputer display.
5.
Pengontrol komputer bus (paralel,
serial, USB, Firewire) untuk menyambung komputer dengan alat tambahan luar
lainnya seperti printer atau scanner
6.
Kartu suara - menerjemahkan signal dari
papan sistem ke bahasa yang dapat dimengerti oleh speaker, dan memiliki
terminal untuk mencolok kabel suara speaker.
7.
Jaringan komputer - untuk menghubungkan
komputer ke internet dan/atau komputer lainnya.
Komponen luar perangkat
keras komputer :
1.
Input
·
Keyboard
·
Mouse
·
Joystick
·
Gamepad
·
Scanner gambar
·
Webcam
·
Tablet Grafis
2.
Output
·
Printer
·
Speaker
·
Monitor
3.
Jaringan/Networking
·
Modem
·
kartu network
7
Lapisan OSI dan Fungsinya
1.
PHISYCAL LAYER berfungsi untuk
mendefinisakan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan,(seperti halnya ehternet atau tokenring) , topologi
jaringan dan pengkabelan. Selain itu juga mengidentifikasikan bagaimana Network
INterface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
2.
DATA LINK LAYER berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit
data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai Frame, selain itu pada
level ini terjadi koreksi kesalahan,flow control, pengalamatan perangkat keras
(seperti halnya media acses control Adress<MAC Adress>) dan menentukan
bagaimana perangkat -perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switc
layer dua berofrasi sfesisikasi IEEE 802 membagi level ini menjadi dua level anak yaitu Lapisan Logikal
Link Control<LLC> dan Lapisan
Media Acses Control <MAC>.
3.
NETWORK LAYER berfungsi untuk
menidentifikasi alamat-alamat IP membuat header untuk paket-paket dan kemudian
melakukan routing melalui internet working denganmenggunakan router&switc
layer-3.
4.
TRANFORT LAYER berfungsi untuk memecah
data ke dalam ppaket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut
sehingga dapat disusun kembali ke nomor tujuan setelah diterima. Selain itu
pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan suxesdan
mentransmisikan ulang terhadap paket yang hilang di tengah jalan.
5.
SESSION LAYER berfungsi untuk
mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat dipelihara atau dihancurkan.
Selain itu juga dilakukan resolusi nama.
6.
PERSENTATION LAYER berfungsi untuk
mentranslasikan data yang hendak di tranmisikan oleh aplikasi ke dalam format
yang dapat ditranmiskan melalui jaringan. Protokol yang berada di level
ini adalah perangkat lunak redisektor
<redirektor software> seperti layanan workstation <dalam Windows
NT> dan juga network shel <semacam virtual network computering (VNC)>
atau remote Deskop Protokol (RDP).
7.
APLICATION LAYER berfungsi sebagai antar
muka aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat
mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan kesalahan. Protokol yang berada
di lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP dan NFS.
Materi
BAB 5
Pengertian
Sistem
Sistem
adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk
mencapai tujuan tertentu.
Karakteristik
Sistem
1.
Komponen
Elemen-elemen yang lebih kecil yang
disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat
keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut
supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub
sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah
sistem komputer.
2.
Boundary (Batasan Sistem)
Batas sistem merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3.
Environment (lingkungan Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem adalah apapun
di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem
tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan
dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan
hidup dari sistem.
4.
Interface (Penghubung Sistem)
Penghubung merupakan media perantara
antar sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem
akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.
Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang
lainnya membentuk satu kesatuan.
5.
Input (Masukan)
Masukan adalah energi yang
dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal
input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran.
6.
Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi
yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau
kepada supra sistem.
7.
Proses (Pengolahan Sistem)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu
bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang
jadi.
8.
Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan
Sistem)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan
atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Klasifikasi Sistem
1.
Sistem diklasifikan sebagai hasil system
abstrak (abstrak system) dan system fisik (Physical System)
2.
Sistem diklasifikan sebagai system
alamiah (natural system) dan system buatan manusia (human made system)
3.
Sistem diklasifikan sebagai system
tertentu (deterministic System) dan system tak tentu (probabilistic system)
4.
Sistem diklasifikan sebagai system
tertutup (closed system) dan system terbuka(open system)
Pengertian
Analisis Sistem
Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab
atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan
perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi
bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting
dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya
empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi
dengan orang lain)
Fungsi
Analisis Sistem
1)
Tanggung jawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program
computer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.
2)
Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi
computer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.
3)
Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada
pemecahan masalah secara garis besar.
4)
Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak
terbatas pada sesame analis sistem,pemrogram, tetapi juga pemakai sistem dan
manajer.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_keras
http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_lunak
http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Analis_sistem
http://dimas347.wordpress.com/2010/12/08/karakteristik-sistem/
http://ria9ita.wordpress.com/2011/11/10/7-lapisan-osi-dan-fungsinya/